Jika kita pikirkan alam semesta ini dengan akal kita, rasanya kita ada di bangunan "rumah" yang sengaja disediakan untuk kita. Langit yang tinggi bagai atapnya, bumi terhampar sebagai permadani, bintang-bintang tergantung seperti lampu. Berbagai permata yang disimpan seperti harta simpanan. Semuanya tampak dipersiapkan sesuai dengan keberadaannya. Sementara itu Manusia diciptakan seperti seorang "Raja" yang menguasai dan mengatur semua yang ada di dalam "rumah" ini. Segala macam tumbuhan dan hewan dipelihara untuk kepentingan manusia. Lalu Allah menciptakan langit dengan warnanya yang sangat cerah tapi sesuai dengan pandangan mata, bahkan bisa menguatkan pandangan. Jika saja cahaya yang memancar dari langit sangat tajam, pasti sangat berbahaya bagi mata manusia. Sesungguhnya jika mata melihat warna hijau kebiru-biruan bisa mempengaruhi pandangan, bahkan membuat jiwa terasa segar dan senang jika mata melihat langit dan cakrawalanya yang luas. Apalagi jika melihatnya saat bintang-bintang bermuculan dan bulan mulai menampakan keindahannya.
Keindahan langit tersebut rupanya menjadi inspirasi para raja-raja untuk mengukir dan membuat hiasan-hiasan di atap istananya. Membuat para tamu akan terkagum-kagum dan senang melihatnya. Tapi mereka akan cepat bosan jika terus menerus dan berulang-ulang melihatnya. Berbeda dengan melihat langit dan hiasannya. Siapa saja yang melihatnya, baik raja maupun rakyat jelata, khususnya bagi orang yang sedang gelisah. hatinya akan menjadi senang dan lega. Maka tidaklah heran jika para bijak berkata : " Kamu akan selalu diliputi keceriaan dan kenikmatan selama disekitar rumahmu masih terlihat langit ".
Pergerakan bintang-bintang dan rembulan yang menghiasi langit bisa menjadi petunjuk bagi para pengembara yang tersesat. Dilangit sering sekali ditemukan tempat melintasnya bintang-bintang yang bekas-bekas lintasannya terlihat baik dari arah barat maupun timur. Diisyaratkan dalam Al-Qur'an denga firman-Nya : " Dan langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS. Al-Dzariyat: 7).
Ada satu pendapat yang mengatakan bahwa, al-lubuk dalam ayat itu artinya "jalan-jalan", ada juga yang mengartikan " yang memiliki hiasan ". Itu merupakan bukti-bukti yang jelasyang menunjukan Penciptanya. Ciptaan-Nya yang mengandung hikmah menunjukan betapa luasnya ilmu Penciptanya. Rotasinya yang tertib dan teratur menunjukkan adanya kehendak Penyusunnya. Maha Suci Dzat Yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak.
Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa memandang langit akan mendapatkan sepuluh manfaat yaitu ; mengurangi kegundahan, mengikis rasa was-was, menghilangkan cemas dan rasa takut, mengingatkan pada Allah, melegakan hati, menumbuhkan rasa pengagungan pada Allah, membersihkan pikiran yang kotor, memberikan manfaat bagi penderita stroke, menghibur orang yang dilanda kerinduan, dan menciptakan suasana romantis untuk sepasang kekasih. Itulah kiblat orang-orang yang berdo'a.[]
Keindahan langit tersebut rupanya menjadi inspirasi para raja-raja untuk mengukir dan membuat hiasan-hiasan di atap istananya. Membuat para tamu akan terkagum-kagum dan senang melihatnya. Tapi mereka akan cepat bosan jika terus menerus dan berulang-ulang melihatnya. Berbeda dengan melihat langit dan hiasannya. Siapa saja yang melihatnya, baik raja maupun rakyat jelata, khususnya bagi orang yang sedang gelisah. hatinya akan menjadi senang dan lega. Maka tidaklah heran jika para bijak berkata : " Kamu akan selalu diliputi keceriaan dan kenikmatan selama disekitar rumahmu masih terlihat langit ".
Pergerakan bintang-bintang dan rembulan yang menghiasi langit bisa menjadi petunjuk bagi para pengembara yang tersesat. Dilangit sering sekali ditemukan tempat melintasnya bintang-bintang yang bekas-bekas lintasannya terlihat baik dari arah barat maupun timur. Diisyaratkan dalam Al-Qur'an denga firman-Nya : " Dan langit yang mempunyai jalan-jalan." (QS. Al-Dzariyat: 7).
Ada satu pendapat yang mengatakan bahwa, al-lubuk dalam ayat itu artinya "jalan-jalan", ada juga yang mengartikan " yang memiliki hiasan ". Itu merupakan bukti-bukti yang jelasyang menunjukan Penciptanya. Ciptaan-Nya yang mengandung hikmah menunjukan betapa luasnya ilmu Penciptanya. Rotasinya yang tertib dan teratur menunjukkan adanya kehendak Penyusunnya. Maha Suci Dzat Yang Maha Kuasa, Maha Mengetahui dan Maha Berkehendak.
Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa memandang langit akan mendapatkan sepuluh manfaat yaitu ; mengurangi kegundahan, mengikis rasa was-was, menghilangkan cemas dan rasa takut, mengingatkan pada Allah, melegakan hati, menumbuhkan rasa pengagungan pada Allah, membersihkan pikiran yang kotor, memberikan manfaat bagi penderita stroke, menghibur orang yang dilanda kerinduan, dan menciptakan suasana romantis untuk sepasang kekasih. Itulah kiblat orang-orang yang berdo'a.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar