Selasa, 28 Februari 2012

Melihat Keindhan Alam Semesta Dengan Mata Hati

Ketika kita bisa menikmati hidup ini dalam batasan-batasan syariah yang suci, maka itulah kebahagiaan yang sempurna. Allah telah menciptakan taman-taman yang sangat indah, karena Allah memang Maha Indah dan Dia menyukai keindahan. Bacalah tanda-tanda yang menunjukan keesaan (wahdaniyah ) dalam penciptaan yang indah ini. Allah berfirman : " Dia lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu " (QS. Al-Baqarah :29 ).

Semerbak wewangian, makanan yang mengudang selera dan pemandangan akan menciptakan kebahagiaan dan keriangan dalam jiwa. " Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi ". (QS Al-Baqarah : 168 ).

Dalam sebuah hadits disebutkan : "Yang diciptakan untuk aku cintai dari dunia mu (adalah) wewangian, wanita, dan permata hatiku diletakan didalam shalat".

Pengalaman zuhud secara berlebihan dan wara' yang sesat berasal dari manhaj bumi dan telah menodai keindahan hidup saudara-saudara kita. Karena penyusupan dan noda ini, mereka harus menjalani kehidupan ini dengan memaksakan diri untuk menikmati keresahan, kegundahan, kelaparan, kurang tidur dan tidak menikah. Rasulullah sendiri pernah bersabda : " Tapi Aku berpuasa, makan, bangun (untuk shalat malam), tidur, menikahi wanita,dan juga makan daging. Maka barang siapa yang membeci sunahku, dia bukanlah golongan ku".

Kalau Anda sekalian terheran-heran, maka akan lebih mengherankan praktik-praktik yang dilakukan sejumlah golongan. Satu golongan melarang makan kurma basah, satu golongan lain melarang tertawa, dan yang lainnya lagi melarang minum air dingin. Mereka berlagak tidak tahu bahwa prakti-praktik semacam itu menyiksa jiwa mereka dan meredupkan cahaya yang akan keluar dari jiwa.

" Katakanlah : Siapa yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkannya untuk hamba-hambaNya dan (siapa pulakah yang mengharamkan) rezeki yang bak ? ". (QS. Al-A'raf : 32 ).

Sebagai orang yang paling zuhud, Rasulullah masih minum madu. Allah menciptakan madu untuk diminum.
" Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia ". ( QS. An-Nahl : 69).
Beliau juga menikah dengan janda dan perawan.
" Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat ". (QS. An-Nisa' :3)
Beliau juga memakai pakaian paling indah pada saat hari raya dan hari-hari yang lainnya. " Pakailah pakaianmu yang paling indah di setiap memasuki masjid ". ( QS. Al-A'raf : 31 ).

Itu artinya bahwa Rasulullah menggabungkan antara hak sukma dan raga, antara kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebab Beliau di utus dengan agama yang fitrah yang Allah ciptakan sesuai fitrah manusia. []